Minggu, 27 Maret 2011

PROPOSAL PENELITIAN BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Visi dan misi program KB tahun 2010 telah direvitalisasi dalam rangka untuk lebih mendukung pencapaian hasil yang optimal. Visi program KB sekarang ini adalah “Keluarga Berkualitas tahun 2015”. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggungjawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan misi program KB adalah memberdayakan masyarakat untuk membangun keluarga kecil berkualitas, menggalang kemitraan dalam peningkatan kesejahteraan, kemandirian dan ketahanan keluarga, meningkatkan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, meningkatkan promosi, perlindungan dan upaya mewujudkan hak-hak reproduksi, meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan jender melalui program Keluarga Berencana, dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia berkualitas sejak pembuahan daam kandungan sampai dengan lanjut usia” (Saifuddin, 2003).
Data yang diperoleh dari pelaksanaan KB Nasional di Indonesia dari Bulan Januari sampai Desember 2006 total pencapaian peserta KB baru sebanyak 709.250 akseptor atau 104.00% dari PPM (Perkiraan Masyarakat) 681.994 orang. Perserta KB aktif untuk pemakaian kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) sebanyak 498,366 orang, dan MOP (Metode Operatif Wanita) sebanyak 68,473 orang, pil 862.307 (Dinkes Jateng, 2005).
Salah satu program Keluarga Berencana adalah KB suntik. KB suntik adalah suatu metode untuk mencegah kehamilan dengan cara menyuntikkan hormonal ke dalam tubuh. Kandungan hormone progesterone dalam bentuk sintetis DMPA pada progestin menyebabkan perubahan karbohidrat dan gula lebih mudah menjadi lemak, sehimgga lemak dibawah kulit bertambah, akibatnya pemberian kontrasepsi suntik dapat menyebabkan berat badan bertambah (Winkjosastro, 2002).
Efek samping utama KB Suntik adalah gangguan pola haid. Sedangkan efek samping lain kecil sekali antara lain berat badan naik, antara 1-5 kg (DMPA). Kontinuitas kontrasepsi suntikan cukup tinggi , 50-75% setelah 1 tahun. Faktor dapat mempengaruhi dalam memilih metode kontrasepsi seperti dari faktor pasangan, faktor kesehatan dan faktor metode kontrasepsi (Hartanto, 2003). Maka dari itu Klien harus memperoleh informasi yang cukup sehingga dapat memilih sendiri metode kontrasepsi yang sesuai untuk mereka.
Data yang diperoleh di BPS Ny. Sukanti keluarahan Selogiri Wonogiri bulan Januari – Desember 2010 jumlah akseptor keluarga berencana yaitu 150 orang, yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 110 orang (35,71%), IUD 18 orang (5,84%), implant 12 orang (3,89%) dan kondom 10 orang (3,24%). Akseptor kontrasepsi suntik yang tidak mengalami efek samping 60 akseptor (54,54%), yang mengalami efek samping kenaikan berat badan 31 akseptor (28,18%) dan spooting 19 akseptor (17,27%).
Berdasarkan data tersebut diperlukan penyuluhan yang memberikan pengetahuan khususnya tentang efek samping dari KB Suntik, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan akseptor dan mudah menerima informasi. Dari uraian tersebut di atas penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang KB Suntik di BPS Sukanti Kelurahan Selogiri Wonogiri”.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas perumusan masalah dalam studi kasus ini adalah “Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Ibu Akseptor KB tentang KB Suntik di BPS Sukanti Kelurahan Selogiri Wonogiri?”

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu akseptor KB tentang KB Suntik di BPS Sukanti Kelurahan Selogiri Wonogiri
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan asekptor KB tentang macam-macam kontrasepsi KB suntik
b. Untuk mengetahui pengetahuan asekptor KB tentang indikasi dan kontra indikasi KB suntik
c. Untuk mengetahui pengetahuan asekptor KB tentang cara dan waktu KB suntik
d. Untuk mengetahui pengetahuan asekptor KB tentang manfaat KB suntik
e. Untuk mengetahui pengetahuan asekptor KB tentang keuntungan, kerugian dan efek samping KB suntik



D. Manfaat
1. Bagi Peneliti
Sebagai pertimbangan masukan untuk menambah wawasan tentang pengetahuan akseptor KB tentang KB Suntik.
2. Bagi Profesi
Sebagai bahan pertimbangan bagi profesi bidan dalam memberikan pelayanan Keluarga Berencana khususnya KB Suntik.
3. Bagi Institusi
1) Kelurahan
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan dan pengembangan kelurahan khususnya keluarga berencana.


2) Pendidikan
Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas pendidikan kebidanan khususnya keluarga berencana.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini pernah dilakukan yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan.
1. Ayi Setiwati (2006), (Akbid Kusuma Husada) dengan judul ”Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Keluarga Berencana dengan Penggunaan Jenis Kontrasepsi Suntik di Poliklinik Gemini Klaten”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional, hasil dari penelitian ini pengetahuan ibu tentang KB dengan penggunaan jenis kontrasepsi menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai hitung = 3,173 dan nilai tabel = 5,991 karena hitung > tabel (57,161 > 9,488) maka Ho ditolak. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan metode kontrasepsi.
2. Destiana Dewi Kusumawati (2008), (Akbid Kusuma Husada) dengan judul “Faktor-faktor Pendorong Ibu Memilih Alat Kontrasepsi IUD di Desa Duyungan Sidoharjo Sragen” Jenis penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif, dari 4 faktor yang diteliti ada 3 faktor yang mendorong ibu memilih kontrasepsi IUD yaitu Pengetahuan responden, Penyakit yang diderita ibu, paritas respoden. Dan pendidikan respoden bukan faktor yang mendorong ibu memilih kontrasepsi IUD di Desa Duyungan, sidoharjo, Sragen. Dari 52 responden akseptor IUD, sebanyak 28 responden (53,85%) mempunyai pengetahuan baik, dan hanya 2 responden (3,85%) yang mempunyai pengetahuan kurang baik.
3. Nita Deskawati (2009), (Akbid Kusuma Husada) dengan judul Pengetahuan Akseptor Tentang Kb Suntik 3 Bulanan Di Kelurahan Kuniran, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional, hasil penelitian pengetahuan akseptor tentang KB Suntik 3 Bulanan di Kelurahan Kuniran, Kecamatan sine, Kabupaten Ngawi dengan kategori cukup baik (46,7%).

F. Sistematika Penelitian
Penulisan Proposal ini dibagi atas 3 (tiga) bab, yaitu
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti yaitu pengetahuan, KB Suntik, kerangka teori, kerangka konsep, dan hipotesis penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sample, instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas, teknik pengumpulan data, tahapan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data, etika penelitian dan jadwal penelitian .
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar