Minggu, 27 Maret 2011

PROPOSAL PENELITIAN BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Ditinjau dari tujuan penelitian akan dicapai, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau diskripsi suatu keadaan secara objektif. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang (Notoatmodjo, 2005).
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional atau potong lintang adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2005).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di BPS Sukanti Kelurahan Selogiri Wonogiri pada tanggal Maret 2011


C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan olehpeneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2007 ). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik sebanyak 110 akseptor di BPS Sukanti Kelurahan Selogiri Wonogiri.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2005). Tehnik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling yaitu tehnik pengambilan sampel didasarkan atas tujuan tertentu. Jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini jumlah sampel (110 x 20%) = 22 responden
Dalam penelitian ini sampel yang diambil harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
a. Kriteria inklusi
1) Ibu yang menjadi akseptor KB Suntik
2) Ibu yang bersedia menjadi responden.


b. Kriteria eksklusi
1) Ibu yang mengalami gangguan psikologis.
2) Ibu yang tidak punya kartu KB

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh responden. Kuesioner tertutup adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2006).
Penelitian ini menggunakan 30 pernyataan dengan pilihan jawaban “benar” dan “salah” untuk jawaban “benar” diberi skor 1 dan untuk jawaban salah dengan skor 0.
Tabel. 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Pengetahuan tentang KB Suntik
Variabel Sub Variabel Pertanyaan Jumlah Soal
Favourable Unfavourable
Pengertian 1 1
Tingkat pengetahuan
Ibu tentang KB suntik Jenis 2 1
Kontra Indikasi 4, 9,10,16 29, 30 3,25 8
Indikasi 15, 18, 19, 20 8,23 6
Efek samping 5,13,14 3
Keuntungan dan Kerugian 6,7,17,24,2627 22,28 8
Waktu pemberian 12,21 11 3
Jumlah 30


E. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner atau angket pada ibu-ibu di BPS Sukanti Kelurahan Selogiri Wonogiri, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya dan diperoleh dari jawaban atas pertanyaan yang disediakan melalui pengisian kuesioner oleh responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder didapatkan dari BPS Sukanti Kelurahan Selogiri Wonogiri

F. Tahapan Penelitian
1. Persiapan
Penelitian ini dimulai dari tahap persiapan yang mana tahap ini peneliti mengumpulkan bahan pustaka dan studi pendahuluan dimana peneliti melakukan survey ke lahan dan dilanjutkan dengan penyusunan proposal penelitian. Tahap ini dimulai dari bulan Februari – Maret 2011.
2. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan penelitian dimulai dari mengurus surat ijin penelitian pada awal bulan Februari 2011. Setelah ijin penelitian diperoleh dari BPS Sukanti Kelurahan Selogiri Wonogiri dan pendidikan dan yang dipilih sebagai lokasi penelitian dan waktu pengambilan data dilaksanakan pada bulan April 2011.
3. Tahap akhir
Tahap akhir dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 30 akseptor KB Suntik di BPS Sukanti Kelurahan Selogiri Wonogiri yang telah memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pengambilan data dari BPS Sukanti Kelurahan Selogiri Wonogiri, secara langsung dengan membagikan kuesioner yang diisi oleh ibu untuk mengetahui ibu seberapa jauh tingkat pengetahuan ibu pengetahuan ibu tentang KB Suntik. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden dikategorikan menjadi baik ,cukup baik , kurang baik dan tidak baik. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam table.

G. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu tentang KB suntik meliputi :
1. Tentang macam-macam kontrasepsi KB suntik
2. Indikasi dan kontra indikasi KB suntik
3. Cara dan waktu KB suntik
4. Manfaat KB suntik
5. Keuntungan, kerugian dan efek samping KB suntik
H. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo, 2005).
Tabel 3.2 Definisi Operasional
Nama Variabel Pengertian Indikator Alat Ukur Skala
Pengetahuan ibu tentang KB Suntik Kemampuan ibu menjawab kuesioner tentang KB suntik
dengan benar
1. 76 -100 % : Baik
2. 56-75 % : Cukup baik
3. 40-55 % : Kurang baik
4. < 40 % : Tidak baik (Arikunto, 2006) Kuesioner Ordinal I. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2006). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment. Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel. Rumus product moment adalah:




Keterangan:
N : Jumlah responden
rxy : Koefisien korelasi product moment
x : Skor pertanyaan
y : Skor total
xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total
Uji coba validitas di diujikan terhadap 25 orang. Setelah dilakukan penghitungan dengan menggunakan program SSPS for windows fersi 12.0. didapatkan nilai r hitung > r table, sehingga 30 pernyataan dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensis, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).
Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:


Keterangan:
r11 = Reliabilitas Instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2 = Jumlah varian butir
σt2 = Varians total
Dinyatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,60) (Ghozali, 2005). Dari uji coba reliabilitas untuk 30 soal didapatkan nilai 0,911 sehingga pernyataan dinyatakan reliabel.

J. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2006) adalah:
a. Editing
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi.


b. Coding
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya.
c. Tabulating
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel.
2. Analisa Data
Dalam penelitian hanya mendeskirpsikan pengetahuan responden tentang pengetahuan tentang KB Suntik dengan analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005).
Adapun rumus untuk memperoleh skor prosentase menurut Riwidikdo (2009) adalah :
Skor yang diperoleh responden
Skor Prosentase = ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– x 100%
Total skor maksimum yang seharusnya diperoleh

Pengetahuan Akseptor KB Suntik
Selanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu maka digunakan perhitungan sebagai berikut :
a. 76 -100 % Jawaban benar : Baik
b. 56-75 % Jawaban benar : Cukup baik
c. 40-55 % Jawaban benar : Kurang baik
d. < 40 % Jawaban benar : Tidak baik
K. Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2007), etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian , mengingat penelitian berhubungan langsung dengan manusia maka segi etika penelitian harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :
1. Inform Consent
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuannya agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian mengetahui dampaknya . Jika responden bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan.
2. Anonimity (tanpa nama )
Merupakan pemberian jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan / mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitiam yang akan disajikan.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Merupakan etika dalam pemberian jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi masalah-masalah lainnya. Semua informasi tyang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

L. Jadwal Penelitian
Terlampir

1 komentar: