Kamis, 24 Maret 2011

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER III LAILY

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER III
PADA Ny. W G1P0A0 HAMIL 32 MINGGU NORMAL
DI BPS Ny. ANIK SUROSO, Amd. Keb
SURAKARTA




DISUSUN OLEH :
LAILY N Q   008033



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KUSUMA HUSADA SURAKARTA
PRODI DIII KEBIDANAN

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil di BPS ANIK SUROSO Surakarta.
Asuhan kebidanan pada ibu hamil ini tidak akan selesai tepat pada waktunya tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Hutari Puji Astuti, S.SiT selaku direktur STIKES Kusuma Husada Prodi D III Kebidanan
2.      Ika Budi Wijayanti, S. ST selaku Pembimbing Akademik Prodi D III Kebidanan Kusuma Husada
3.      Ny. Anik Suroso selaku Pembimbning Praktek selama di BPS ANIK SUROSO Surakarta
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Asuhan Kebidanan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan penyusunan yang akan datang.
Semoga Asuhan Kebidanan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.








Surakarta, 22 Januari 2011




Penulis
ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................................................  ii
Daftar Isi ..........................................................................................................................  iii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 2
1. Tujuan umum ..................................................................................................... 2
2. Tujuan khusus .................................................................................................... 2
Bab II Landasan Teori ....................................................................................................... 3
A. Pengertian Kehamilan ....................................................................................... 3
B. Proses Kehamilan (Fisiologis Kehamilan) ......................................................... 3
C. Tanda dan Gejala Kehamilan ............................................................................ 5
D. Pemeriksaan Kehamilan .................................................................................... 6
E. Diagnosa Banding Kehamilan .......................................................................... 7
F. Hal-Hal Yang Penting Diperhatikan Dalam Kehamilan ................................... 7
G. Perubahan Fisiologis Pada Saat Kehamilan ...................................................... 9
H. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil .......................................................................... 11
I. Contoh Menu Makan Ibu Hamil ....................................................................... 13
Bab III Tinjauan Kasus .................................................................................................... 14
I. Pengkajian Data ................................................................................................ 14
II. Interpretasi Data .............................................................................................. 20
III. Diagnosa Potensial ......................................................................................... 21
IV. Tindakan Segera ............................................................................................. 21
V. Perencanaan ..................................................................................................... 21
VI. Pelaksanaan .................................................................................................... 21
VII. Evaluasi ........................................................................................................ 23
Bab IVPenutup ................................................................................................................. 24
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 24
B. Saran ................................................................................................................ 24
Daftar Pustaka
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu proses fisiologis. Untuk itu perlu dilakukan suatu pemeriksaan untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan. Kehamilan dikatakan fisiologis apabila selama kehamilan tidak menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu dan janin yang dikandungnya.
Perkembangan dunia internasional sangat ditujukan dalam pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM serta angka kesakitan dan angka kematian pada wanita hamil dan bersalin harus dimulai sejak dini. Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan dikemudian hari. Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harapan kita untuk dapat melakukan perhatian tentang pendidikan kesehatan terhadap klien yang merupakan indikator yang dapat digunakan untuk menilai pencapaian hasil.
Pelayanan / Asuhan Antenatal merupakan cara penting untuk memonitor serta mendeteksi dini adanya kelainan dalam kehamilan agar nantinya dapat dicegah dan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. (Sarwono Prawirohardjo)














1
 

B. Tujuan Penulisan
1.      Tujuan Umum
Dalam penulisan dan penyusunan asuhan kebidanan ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan asuhan kebidanan pada klien dengan ibu hamil fisiologis
2.      Tujuan Khusus
a.              Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengkajian data pada klien dengan hamil fisiologis
b.             Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisa data pada klien dengan hamil fisiologis
c.              Mahasiswa diharapkan mampu melakukan identifikasi masalah dengan diagnosa potensial pada klien
d.             Mahasiswa diharapkan mampu melakukan tindakan segera kepada klien dengan hamil fisiologis
e.              Mahasiswa diharapkan mampu merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada klien dengan hamil fisiologis
f.              Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan rencana tindakan yang sudah ditentukan pada klien dengan hamil fisiologis
g.             Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan evaluasi atas tindakan yang akan dilakukan pada klien dengan hamil fisiologis














2
 

BAB II
LANDASAN TEORI
A.      Pengertian Kehamilan
1)   Kehamilan adalah proses dan mulainya ovulasi sampai partus yaitu kira-kira 280 hari ( 40 minggu) juga disebut kehamilan mature (cukup bulan) lebih dari 43 minggu disebut postmature dan kehamilan antara 28 minngu sampai 36 minngu desebut kehamilan premature. (Sarwono  : 2002)
2)   Kehamilan adalah masa  dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan ke empat sampai bulan ke enam dan triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan. (Saifudin : 2001)
B.       Proses Kehamilan (Fisiologi Kehamilan)
1.    Ovulasi pelepasan ovum
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang kompleks. Jumlah ogonium pada wanita :
a.   BBL                                  : 750.000
b.         Umur 6-15 tahun              : 439.000
c.         Umur 16 – 25 tahun         : 159.000
d.        Umur 26 – 35 tahun         : 59.000
e.         Umur 36 – 45 tahun         : 34.000
f.          Menopause                       : Hilang
2.      Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks.
a.       Spermatogonium berasal dari sel primitif tubulus
b.      Menjadi spermatosit pertama
c.       Menjadi spermatosit kedua
d.      Menjadi spermatid
e.       Akhirnya spermatozoa
Bentuk spermatozoa seperti cebong yang terdiri atas :
a.       Kepala : lajang sedikit gepeng yang mengandung inti
b.     
3
Leher : penghubung antara kepala dan ekor
c.       Ekor : panjang sekitar 10 kali kepala, mengandung energi sehingga dapat bergerak.
3.         Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zygot
Pertemuan inti ovum dan inti spermatozoa disebut konsepsi atau fertilisasi dan membentuk zygot. Proses konsepsi berlangsung sebagai berikut :
a.       Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiata, yang mengandung persediaan nutrisi.
b.      Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase ditengah sitoplasma yang disebut vitellus.
c.       Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zona pelusida. Nutrisi dialirkan divitellus, melalui saluran pada zona pelusida.
d.      Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, karena ;
1.      Merupakan tempat yang paling luas
2.      Dindingnya penuh jonjot, tertutup sel yang mempunyai silia
3.      Ovum mempunyai waktu terlama dalam ampulla tuba.
e.       Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam
1.      Spermatozoa ditumpahkan, masuk melalui kanalis servikalis dengan kekuatan sendiri
2.      Dalam cavum uteri terjadi proses kapasitasi, yaitu pelepasan sebagian dari “Liproteinnya” sehingga mampu mengadakanfertilisasi.
3.      Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba.
4.      Spermatozoa hidup selama tiga hari dalam genetalia interna.
5.      Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis karena radiata dan zona pelusida dengan proses enzimatik : hialuronidase.
6.      Melalui “stomata” spermatozoa memasuki ovum.
7.      Setelah kepala spermatozoa masuk kedalam ovum, ekornya lepas dan tertinggal di luar.
8.      Kedua intiovum dan inti spermatozoa bertemu dengan membentu zygot.
4.        Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus
Dengan masuknya inti spermatozoa kedalam sitoplasma “Vitellus” membangkitkan kembali pembelahan dalam inti ovum yang dalam keadaan “metasase”.
4
Proses pemecahan dan pematangan mengikuti bentuk anafase dan “telofase” sehingga pronukleus-nya menjadi “haploid”. Pronukleus spermatozoa dalam keadaan haploid saling mendekati dengan inti ovum yang kini haploid dan bertemu dalam pasangan pembawa tanda dari pihak pria maupun wanita.
5. Pembentukan placenta
Bagian desidua yang tidak dihancurkan membagi placenta menjadi sekitar 15 sampai 20 kotiledon maternal. Sedangkan dari sudut fetus, maka plasenta akan dibagi menjadi sekitar 200 kotiledor fetus. Setiap, kotiledon fetus terus bercabang dan mengambang ditengah aliran darah untuk menjalankan fungsinya memberikan nutrisi, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim ibu. Darah ibu dan janin tidak berhubungan langsung dan dipisahkan oleh lapisan trofoblas, dinding pembuluh darah janin. Fungsinya dilakukan berdasarkan sistem osmotik dan enzimatis serta pinositosis. Situasi placenta demikian disebut sistem placenta hemokorial. (Manuaba : 1992)
C. Tanda dan Gejala Kehamilan
1.Gejala kehamilan tidak pasti
1.      Amenore (tidak mendapat haid)
2.      Nausea (enek) dengan atau tanpa vomitus (muntah). Sering terjadi pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan disebut morning sickness
3.      Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
4.      Konstipasi / obstipasi, disebabkan penurunan peristaltik usus oleh hormon steroid
5.      Sering kencing
6.      Pusing, pingsan dan mudah muntah Pingsan sering ditemukan bila berada ditempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan, lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu
7.      Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
2. Tanda kehamilan tidak pasti
a.       Pigmentasi kulit, kira-kira 12 minggu atau lebih
b.      Leukore, sekret serviks meningkat karena pegnaruh peningkatan hormon progesteron
c.       Epalis (hypertrofi papila gingiva), sering terjadi pada TM I kehamilan
d.      Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesar karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang daktuli dan alveoli payudara. Daerah areola menjadi lebih hitam kaerna deposit pigmen berlebihan. Terdapat colostrum bila kehamilan lebih dari 12 minggu.
e.       Pembesaran abdoment, jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu.
f.       Suhu basal meningkat terus antara 37,2 – 37,8 0C
g.      Perubahan organ-organ dalam pelvix :
1)      Tanda chadwick : livid, terjadi kira-kira minggu ke-6
2)      Tanda hegar : segmen bawah rahim lembek pada perabaan
3)     
5
Tanda piscasexk : uterus membesar kesalah satu jurusan
4)      Tanda Braxton-Hiks : uterus berkontraksi bila dirangsang.
5)      Tanda ini khas untuk uterus pada masa kehamilan.
h.      Tes kehamilan. Yang banyak dipakai pemeriksaan hormon korionik gonadotropin (hCG) dalam urine. Dasarnya reaksi antigen, antibody dengan hCG sebagai antigen
3.  Tanda pasti kehamilan
a.       Pada palpasi dirasakan janin (bagian-bagian janin) dan balotemen serta gerak janin
b.      Pada auskultasi terdengar Denyut jantung janin (DJJ)
c.       Dengan ultrasonography (USG) atau scanning dapat dilihat gambaran janin.
d.      Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak dilakukan lagi sekarang karena dampak radiasi terhadap janin. (Boedisantosa Ranakusuma:1999 )
D. Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kebidanan terbagi dalam :
1. Anamnesa, meliputi :
a. Identitas diri dan keluarga
b. Riwayat obstetrik yang lalu
c. Riwayat penyakit yang pernah / sedang diderita oleh ibu dan keluarga
d. Riwayat sosial ekonomi
2. Pemeriksaan, meliputi :
a. Pemeriksaan umum
b. Pemeriksaan luar (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi)
c. Pemeriksaan dalam :
   - Vaginal Toucher (VT)
                 - Recktal Toucher (RT)
d. Pemeriksaan rontgenologis
e. Pemeriksaan laboratorium : darah, urine
f. USG
3. Diagnosa atau ikhtiar pemeriksaan :
a. Hamil atau tidak
b. Primi atau multigravida
c. Usia kehamilan
d. Anak hidup atau mati
e. Anak tunggal atau anak kembar
f. Letak / posisi janin
6
g. Anak intra uterine atau extrauterine
h. Keadaan jalan lahir
i. Keadaan klien
4. Prognosa (Ramalan)
a.         Setelah pemeriksaan selesai maka dasar pemeriksaan kita adalah harus membuat prognosa atau tafsiran persalinan artinya berusaha meramalkan apakah persalinan akan berjalan dengan biasa atau sulit dan berbahaya
b.        Ramalan perlu untuk menentukan apakah penderita harus bersalin di RSUP (Rumah Sakit Umum Persalinan), RSU, atau di rumah saja, apakah proses persalinan harus dipimpin oleh dokter ahli atau oleh seorang bidan saja yang harus disediakan supaya persalinan dapat berlangsung dengan selamat bagi ibu dan janin
5. Theraphy (pengobatan)
Tujuan therapy pada kehamilan antara lain :
a.       Untuk mencapai taraf kehidupan yang setinggi-tingginya dalam kehamilan, sampai dengan menjelang persalinan.
b.      Ibu harus diberi nasehat-nasehat mengenai cara-cara kehidupan selama hamil. Berapa kali harus memeriksakan kehamilannya atau apa yang harus disediakan bila bersalin di rumah. (Manuaba : 1992)
E. Diagnosis Banding Kehamilan
Suatu kehamilan kadang harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit dalam pemeriksaan yang meragukan :
1. Pseudosiesis (wanita yang sangat menginginkan kehamilan  gejalanya seperti hamil)
2. Sistoma ovari
3. Mioma uteri
4. Vesica urinaria dengan retensi urine
5. Menopause (Boedisantosa Ranakusuma : 1999)
F. Hal-hal Yang Penting Diperhatikan Dalam Kehamilan
1.      Berat badan dan tinggi badan ibu
7
Pada pemeriksaan kehamilan pertama perhatikan apakah berat badan ibu sesuai dengan tinggi badan ibu dan usia kehamilan. Bila berat badan ibu kurang atau lebih cari dan atasi penyebabnya.
Pada pemeriksaan selanjutnya perhatikan peningkatan berat badan ibu. Penambahan berat badan ibu hamil 0,5 kg perminggu atau 9 kg – 11 kg selama kehamilan. Bila ibu memiliki tinggi badan kurang dari 140 cm, curigai adanya disproporsi sefalopelvik.
2.      Tekanan darah
Apabila kenaikan tekanan darah sistolik > 30 mmHg atau mencapai > 140 mmHg atau kenaikan tekanan darah diastolik lebih dari 15 mmHg atau mencapai > 90 mmHg, curigai adanya preeklamsia, eklamsia atau hipertensi dalam kehamilan.
3.      Tinggi fundus uteri
Tinggi fundus uteri meningkat sesuai usia kehamilan. Peningkatan tinggi fundus uteri terutama pada trimester ketiga kehamilan.
4.      Denyut jantung janin (DJJ)
Dalam keadaan yang normal frekuensi BJJ berkisar antara 120-160 x/menit. Berdasarkan partograf WHO, denyut kurang dari 120 detik/menit (bradicardi) atau lebih dari 160 detik/menit (takicardi) saat ibu sedang tidak HIS menunjukkan gawat janin. Bila tidak ditemukan DJJ pada daerah punggung janin, curigai adanya kematian janin (IUFD), mola hidatidosa, atau pertumbuhan janin terhambat. Ditemukannya dua bunyi jantung ditempat yang berbeda dengan perbedaan frekuensi paling sedikit       10 detak/menit merupakan diagnosis pasti kehamilan ganda (gamelli).
5.      Odema
Odema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal yang fisiologis. Namun bila disertai odema ditubuh bagian atas seperti muka dan lengan, terutama bila diikuti peningkatan tekanan darah, curigai adanya preeklamsia.
6.      Besar dan letak janin
Ukuran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan (lebih kecil) dapat disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan janin atau kematian janin intra uterine. Sedangkan bila lebih besar curigai adanya makrosomia, kehamilan mola, atau gamelli. Setelah kehamilan 34 minggu, letak janin yang normal adalah memanjang dengan letak kepala di bawah. Kelainan yang dapat terjadi adalah letak lintang, letak oblia atau letak sungsang (presentasi bokong).
7.      Perdarahan
Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan hal yang fisiologis yaitu tanda hartman, perdarahan pervaginam akibat nidasi blastosis ke endometrium yang menyebabkan perlukaan. Perdarahan berlangsung sebentar, sedikit dan tidak membahayakan kehamilan.
8
Perdarah TM1 dapat merupakan hal patologis yaitu abortus, kehamilan ektropik, atau mola hidatidosa. Setelah kehamilan 22 minggu, perdarahan yang terjadi disebut perdarah antepartum, banyak disebabkan plasenta previa dan solusio placenta. (Manuaba : 1992)
G. Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan
Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genetalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormon somatomamotropin, estrogen, dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada :
1.      Rahim atau uterus
Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gr akan mengalami hipertrophy dan hiperplasia sehingga menjadi seberat 1000 gr saat akhir kehamilan. Otot rahim mengalami hiperplasia dan hipertrophy menjadi lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.
a.       Pada ukuran 16 minggu, kavum uteri sepenuhnya diisi oleh amnion. Tingginya rahim setengah dari jarak simpisis dan pusat placenta sudah terbentuk sepenuhnya.
b.      Pada ukuran 20 minggu, fundus rahim terletak 2 jari dibawah pusat sedangkan pada ukuran 24 minggu tepat ditepi atas puast.
c.       Pada ukuran 28 minggu, TFU sekitar 3 jari diatas pusat atau sepertiga jarak antara pusat dan prosesus xifoideus.
d.      Pada ukuran 32 minggu TFU setengah jarak prosesus xifoideus dan pusat
e.       Pada ukuran 36 minggu TFU satu jari di bawah prosesus xifodeus kepala janin belum masuk PAP
f.       Pada ukuran 40 minggu TFU turun setinggi 3 jari dibawah prosesus xifoideus karena kepala janin sudah mulai masuk PAP
2.      Vagina (liang senggama)
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda chadwicks)
3.      Ovarium (indung telur)
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya placena yang sempurna pada ukuran 16 minggu.
4.      Payudara
9
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan, yaitu estrogen, progesteron, dan somatoma monotropin fungsi hormon mempersiapkan payudara untuk pemberian ASI :
a.         Estrogen berfungsi :
1)   Menimbulkan hipertrofy sistem saluran payudara
2)   Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga payudara tampak makin membesar
3)   Tekanan serat saraf akibat penimbunan lemak cair dan garam menyebabkan rasa sakit pada payudara
b.         Progesteron berfungsi :
1)        Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi
2)        Menambah jumlah sel asinus
c.         Somatomammotropin berfungsi :
1)   Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktalbumin, dan laktoglobulin
2)   Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara
3)   Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan
  Penampakan payudara pada ibu hamil :
a.       Payudara menjadi lebih besar
b.      Areola payudara makin hiperpigmentasi
c.       Glandula montgomery makin tampak
d.      Puting susu makin menonjol
e.       Setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada sehingga pembuatan ASI dapat berlangsung
5. Sirkulasi darah ibu
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor antara lain :
a.       Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin.
b.      Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplasenter.
c.       Pengaruh hormon estrogen dan progesteron makin meningkat.
Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah:
1.      Volume darah meningkat
2.      Sel darah makin meningkat jumlahnya untuk mengimbangi pertumbuhan janin
3.      Sistem respirasi dan Sistem pencernaan
4.      Traktus urinarius
5.     
10
Perubahan pada kulit (hyperpigmentasi) dan metabolisme (Sulaiman Sastrawinata:1983)
H. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil
1.      Pengertian Nutrisi Sehat
Nutrisi atau makanan yang sehat adalah mengenai cara memilih makanan yang seimbang dan merasakan yang terbaik secara fisik serta mental bagi diri. Sedangkan makan sehat adalah mengenai makan yang sesungguhnya dan menikmati makanan tersebut. (Hunter& Dodds, 2005)
a.       Kalori
Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.
b.      Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.
c.       Lemak
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.
d.      Karbohidrat
11
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
e.       Vitamin dan mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino.
Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil. (http://futabashou534.multiply.com)
2.      Cara Mengolah Makanan Yang Sehat
a.       Pilih makanan yang benar-benar segar.
b.      Pilih ikan/daging yang rendah lemak: ikan teri, hindari daging yang berlemak.
c.       Cuci sayur/buah di bawah air mengalir.
d.      Jangan merendam sayuran terlalu lama.
e.       Gunakan peralatan yang bersih.
f.       Masaklah sayuran dalam panic tertutup dan dalam waktu yang singkat.
g.      Sayur lebih baik dikukus.
h.      Daging lebih baik dikukus.                
3.      Akibat Kurang Nutrisi Pada Saat Hamil
  1. Bagi Janin
1)      Keguguran
2)      Lahir mati
3)      Cacat bawaan
4)      Berat bayi lahir rendah
b.      Bagi Ibu
1)      Anemia
2)     
12
Perdarahan
3)      Berat badan tidak normal
4)      Mudah terkena infeksi
c.       Bagi Persalinan
1)      Prematur
2)      Persalinan lama dan sulit
3)      Perdarahan setelah persalinan
I.         Contoh Menu Makan Ibu Hamil
Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama hamil. Berikut contoh menu sehari:
Bahan makanan
Porsi Sehari
Jenis Hidangan
Nasi
6 porsi
Makan Pagi: Nasi 1,5 porsi (150gr),Ikan/Daging 1 potong sedang (40gr), tempe 2 potong sedang (50gr), Sayur 1 mangkuk dan buah 1 potong sedang
Selingan : Susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan siang : Nasi 3 porsi (300gr), Ikan/Daging 1 potong sedang (40gr), tempe 2 potong sedang (50gr), Sayur 1 mangkuk dan buah 1 potong sedang
Selingan : Susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan Malam : Nasi 2,5 porsi (250gr) Ikan/Daging 1 potong sedang (40gr), tempe 2 potong sedang (50gr), Sayur 1 mangkuk dan buah 1 potong sedang
Selingan : Susu 1 gelas
Sayuran
3 mangkuk
Buah
4 potong buah
Daging
3 potong
Tempe
3 potong
Susu
2 gelas








13
 

BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 17 Januari 2011                                                       Pukul : 18.00 WIB

A. Identitas Pasien
Nama               : Ny. W
Umur               : 29 tahun
Suku bangsa    : Jawa, Indonesia
Agama             : Islam
Pendidikan      : SMA
Pekerjaan         : IRT
Identitas Suami
Nama               : Tn. D
Umur               : 30 tahun
Suku bangsa    : Jawa, Indonesia
Agama             : Islam
Pendidikan      : SMA
Pekerjaan         : Wiraswasta

Alamat            : Jl. Tangkuban Perahu Rt 5/ XXXII Mojosongo, Surakarta

B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)
Tanggal : 17 Januari 2011                                                       Pukul : 18.05 WIB
1. Alasan   datang ke BPS
Ibu mengatakan saat ini adalah jadwal untuk melakukan kunjungan ulang dan tidak ada keluhan
2. Riwayat menstruasi
a.       Menarche        : Ibu mengatakan saat umur 13 tahun
b.      Siklus              : Ibu mengatakan 28 hari
c.       Lamanya         : Ibu mengatakan 6-7 hari
d.      Banyaknya      : Ibu mengatakan 2-3 x ganti pembalut/ hari
e.       Teratur/ tidak  : Ibu mengatakan teratur
f.       Sifat darah      : Ibu mengatakan encer, warna merah tidak bergumpal
g.      Disminorhea    : Ibu mengatakan kadang-kadang
3. Riwayat hamil ini
a.       HPHT              : 30 mei 2010
b.      HPL                : 7 februari 2011
c.       Gerakan janin  : Ibu mengatakan ada gerakan janin saat umur kehamilan 5 bulan sebanyak 20 x/ hari
d.     
14
Obat yang dikonsumsi : Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat yang diberikan oleh bidan
e.       Keluhan-keluhan pada :
Trimester I   : Ibu mengatakan merasa mual-mual
Trimester II  : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Trimester III : Ibu mengatakan merasakan pegal-pegal pada pinggang
f.       ANC   : 10 kali teratur dibidan
TM I    : 3 kali
TM II  : 3 kali
TM III : 4 kali
g.      Penyuluhan yang pernah didapat : ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang manfaat tablet Fe saat umur kehamilan 2 bulan
h.      Imunisasi TT   : 2 kali, TT I saat UK 4 bulan, TT II saat UK 5 bulan
i.        Kekhawatiran khusus : ibu mengatakan tidak memiliki kekhawatiran khusus terhadap kehamilan ini
4.Riwayat penyakit
a.       Riwayat penyakit sekarang : ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit apapun seperti batuk, pilek, demam
b.      Riwayat penyakit sistemik
Jantung            Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri pada dada bagian kiri     serta tidak pernah mengeluarkan keringat dingin pada telapak tangan
Ginjal              Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri pada perut bagian bawah dan tidak pernah sakit saat BAK
Asma/TBC      Ibu mengatakan tidak pernah merasakan sesak nafas dan tidak pernah batuk berkepanjangan lebih dari 6 bulan
Hepatitis          Ibu mengatkan pada mata, kuku dan kulit tidak pernah terlihat berwarna kuning
DM                  Ibu mengatakan tidak mudah merasakan haus, lapar dan tidak sering BAK dimalam hari lebih dari 7 kali
Hipertensi        Ibu mengatakan tidak pernah hasil tensinya lebih dari 140/ 90 mmHg dan tidak pernah merasakan pegal-pegal pada tengkuknya
Epilepsi           Ibu mengatakan tidak pernah kejang dan mengeluarkan busa dari mulut
Lain-lain          Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang lainnya seperti penyakit menular sexual misalnya HIV/ AIDS
15
 

c.       Riwayat penyakit keluarga
Ibu mnegatakan baik dari keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menurun seperti DM, hipertensi atau epilepsi serta tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti hepatitis atau TBC
d.      Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan baik dari keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ada yang memiliki riwayat keturunan kembar
e.       Riwayat operasi
Ibu mengatakan belum pernah malakukan tindakan operasi maupun tindakan bedah yang lainnya
5.Riwayat perkawinan
a.       Status perkawinan syah 1 kali
b.      Kawin umur 28 tahun dengan suami umur 29  tahun
c.       Lamanya 1  tahun dan belum memiliki anak
6. Riwayat keluarga berencana
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun sebelumnya
7. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
N
O
Tgl/thn
Partus
Tmp
Partus
Umur
Khmln
Jenis
Partus
Peno
Long
Anak
Nifas
Kead anak sekarang
Jenis
BB
PB
Kead
Laktasi
1
Skrg






















8. Pola kebiasaan sehari-hari
a.       Nutrisi
Sebelum hamil: Ibu mengatakan makan 3 kali sehari porsi sedang menu 1 piring nasi, 1 mangkuk sayur, lauk (tahu, tempe, telur)  dan minum air putih / teh 7-8 gelas
Selama hamil   : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari porsi sedang menu 1 piring nasi, 1 mangkuk sayur, lauk (tahu, tempe, telur atau ikan), buah dan minum air putih dan susu 8-9 gelas
b.      Eliminasi        
Sebelum hamil : Ibu mengatakan BAK 6-7 kali warna kuning jernih dan BAB 1 kali warna kuning konsistensi lunak
16
Selama hamil   : Ibu mengatakan BAK 7-6 kali warna kuning pekat dan BAB 1 kali warna coklat kehitaman konsistensi lunak
c.       Aktifitas
Sebelum hamil: Ibu mengatakan semua pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci dan mengepel dilakukan sendiri
Selama hamil   : Ibu mengatakan saat mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci dan mengepel dibantu oleh suami
d.      Istirahat
Sebelum hamil: Ibu mengatakan tidur siang 1 jam dan tidur malam 7 jam
Selama hamil   : Ibu mengatakan tidur siang 2 jam dan tidur malam 8 jam
e.       Sexualitas
Sebelum hamil: Ibu mengatakan melakukan hubungan sexual 3 kali dalam seminggu
Selama hamil   : Ibu mengatakan melakukan hubungan sexual 2 kali dalam seminggu
f.       Psikososial budaya
1)   Perasaan tentang kehamilan : Ibu mengatakan merasa senang dengan kehamilannya
2)   Kehamilan ini direncanakan/ tidak : Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan
3)   Jenis kelamin yang diharapkan : Ibu mengatakan laki-laki/ perempuan sama saja
4)   Dukungan keluarga terhadap kehamilan : ibu mengatakan seluruh keluarganya sangat mendukung
5)   Keluarga lain yang tinggal serumah : Ibu mengatakan hanya tinggal dengan suami
6)   Kebiasaan/ adat istiadat dalam kehamilan : Ibu mengatakan saat umur kehamilan 7 bulan dilakukan upacara adat mitoni
g.      Penggunaan obat-obatan/ rokok
Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat yang diberikan oleh bidan dan ibu tidak pernah merokok
C.PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
a. Keadaan Umum      : Baik
b. Kesadaran               : Compos mentis
c. TTV             T          : 110/ 70 mmHg          N : 84x/ menit
                        R         : 24 x/ menit                S : 36, 5 0c
d. TB                           : 160 cm
e. BB sebelum hamil   : 45 kg
f. BB sekarang                        : 57 kg
g. LILA                       : 29 cm
17
 

2. Pemeriksaan Sistematis
    a. Kepala
1)      Rambut : Bersih, tidak mudah rontok
2)      Muka     : Tidak oedem, terdapat cloasma gravidarum
3)      Mata
a.       Oedem      : Tidak ada oedem
b.      Conjungtiva : Merah muda, tidak pucat
c.       Sklera        : Putih
4)      Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip
5)      Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen
6)      Mulut/ Gigi/ Gusi : Tidak stomatitis/ Tidak carries/ Tidak berdarah
e.       Leher
1)      Kelenjar gondok: Tidak ada pembesaran
2)      Tumor              : Tidak ada tumor
3)      Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
f.       Dada dan Axilla
1)      Dada   : Normal
2)      Mammae
a.Membesar     : Normal
b.Tumor           : Toidak ada tumor
c.Simetris        : Simetris kanan kiri
d.Areola          : Hyperpigmentasi
e.Puting susu   : Bersih,Menonjol
f.Kolostrum     : Belum keluar
3)      Axilla
a.Benjolan       : Tidak ada benjolan
b.Nyeri            : Tidak ada nyeri
      d. Ekstremitas
1)      Varices            : Tidak ada varices
2)      Oedema           : Tidak ada oedem
3.Pemeriksaan Khusus Obtetri (Lokalis)
a.       Abdomen
1) Ispeksi
a.      
18
Pembesaran perut        : Sesuai umur kehamilan
b.      Bentuk perut               : Memanjang
c.       Linea alba/ nigra          : Terdapat linea nigra
d.      Strie albican/ livide     : Terdapat strie livide
e.       Kelainan                      : Tidak ada kelainan
f.       Pergerakan anak          : Ada
2)Palpasi
a.       Kontraksi                    : Ada, 1-2 x/ 10 menit
b.      Leopold I  TFU           : Pertengahan pusat-PX (Mc. Donald : 27 cm)
      Fundus      : Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
c.       Leopold II Kiri           : Teraba tahanan memanjang seperti papan (punggung)
      Kanan        : Teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)
d.      Leopold III                 : Teraba bulat, keras dan melenting ( kepala)
e.       Leopold IV                 : Kepala belum masuk PAP (convergen)
f.       Osborn Test                 : Tidak dilakukan
g.      TBJ                              : ( 27-12) x 155 : 2325 gram
3) Auskultasi
                        DJJ :    Punctum maximum     : Disebelah kiri bawah umbilicus
                                    Frekuensi                     : 142 x/ menit
                                    Teratur/ tidak              : Terarur
b.      Pemerksaan panggul
1. Kesan panggul        : Normal
2. Distantia cristarum  : 27 cm
3. Distantia spinarum  : 25 cm
4. Conjugata externa   : 18 cm
5. Lingkar panggul      : 80 cm
       c.  Anogenital
            1. Vulva vagina
                        a. Varices        : Tidak ada varices
                        b. Luka            : Tidak ada luka
                        c. Kemerahan  : Tidak ada kemerahan
                        d. Nyeri           : Tidak ada nyeri
                        e. Kelenjar bartholini : Tidak ada pemebesaran kelenjar bartholini
                        f. PPV             : Tidak ada PPV
19
 

            2. Perineum
                        a. Bekas luka   : Tidak ada bekas luka
                        b. Lain-lain      : Tidak ada
            3. Anus
                        a. Haemorhoid            : Tidak ada haemorhoid
                        b. Lain-lain      : Tidak ada
3. Pemeriksaan penunjang
            a. Pemeriksaan laboratorium               : Hb : 11 gr %
            b. Pemeeriksaan penunjanjang lain     : Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA
            Tanggal: 17 januari 2011                                                         Pukul : 18.25 WIB
A.    DIAGNOSA KEBIDANAN
Ny W G1P0A0 Umur 29 tahun hamil 32  minggu, janin tunggal, hidup, intra uterine, letak memanjang, puki, preskep, kepala belum masuk PAP
Data Dasar :
DS :     1. Ibu mengatakan namanya Ny. W umur 29 tahun
2.Ibu mengatakan HPHT tanggal 30 mei 2010
3. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan belum pernah keguguran
            DO :    1. Keadaan umum       : Baik
                            Kesadaran               : Compos mentis
                        2. BB sebelum             : 45 kg
                            BB sekarang            : 57 kg
                            LILA                       : 29 cm
                            TB                           : 160 cm
                        3. TTV             T          : 110/ 70 mmHg          N : 84x/ menit
                                                S          : 36, 5 0C                     R : 24 x/ menit
                        4. HPL                                    : 7 februari 2011
                        5. L I   TFU                 : Pertengahan pusat-PX (Mc. Donald : 27 cm)
                                    Fundus                        : Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
                            L II Kiri                  : Teraba tahanan memanjang seperti papan (punggung)
Kanan              : Teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)
                            L III                                    : Teraba bulat, keras dan melenting ( kepala)
20
                            L IV                                    : Kepala belum masuk PAP (convergen)
            6.DJJ   : Punctum Maximum : Disebelah kiri bawah umbilicus
                          Frekuensi                   : 142 x/ menit, teratur
            7.TBJ                           : (27-12) x 155 : 2325 gram
B.     MASALAH    : Tidak ada
C.     Kebutuhan      : Tidak ada

 III.            DIAGNOSA POTENSIAL   : Tidak ada

 IV.            TINDAKAN SEGERA         : Tidak ada

    V.            PERENCANAAN
            Tanggal : 17 januari 2011                                `           Pukul : 18.30  WIB
1.      Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu
2.      Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan tidak pantang makan
3.      Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri
4.      Anjurkan ibu untuk mempersiapkan persalinan         
5.      Jelaskan tanda bahaya kehamilan trimester III
6.      Jelaskan tanda-tanda persalinan
7.      Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi/ tanggal 24 januari 2011 atau saat ada keluhan
8.      Beri terapi :     Kalk    : 10 tablet 1 x 1
                                    Vitonal            : 10 tablet 1 x 1

 VI.            PELAKSANAAN
Tanggal : 17 januari 2011                                            Pukul : 18.35  WIB
1.      Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu
a.       Keadaan umum           : Baik
Kesadaran                   : Compos mentis
b.      BB sebelum                 : 45 kg
BB sekarang                : 57 kg
LILA                           : 29 cm
TB                               : 160 cm
c.        TTV                T          : 110/ 70 mmHg          N : 84x/ menit
21
S          : 36, 5 0C                     R : 24 x/ menit
d.      HPL                            : 7 februari 2011
e.       Leopold
L I       TFU                 : Pertengahan pusat-PX (Mc. Donald : 27 cm)
Fundus                        : Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
L II      Kiri                  : Teraba tahanan memanjang seperti papan (punggung)
Kanan              : Teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)
L III                            : Teraba bulat, keras dan melenting ( kepala)
L IV                            : Kepala belum masuk PAP (convergen)
f.       DJJ      : Punctum Maximum : Disebelah kiri bawah umbilicus
  Frekuensi                   : 142 x/ menit, teratur
g.      TBJ                              : (27-12) x 155 : 2325 gram
2.      Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi seperti sayuran hijau (bayam, kangkung, sawi) dan tidak pantang terhadap makanan
3.      Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan mandi 2x sehari, menggosok gigi 2x sehari, sering mengganti celana dalam saat lembab
4.      Menganjurkan ibu untuk mempersiapkan persalinan seperti : Tempat persalinan, penolong persalinan, transportasi, biaya, perlengkapan ibu dan bayi serta darah jika terjadi kegawat daruratan
5.      Menjelaskan tanda bahaya kehamilan trimester III yaitu :
a)      Keracunan kehamilan yang ditandai dengan penglihatan kabur, pembengkakan pada muka, tangan dan kaki
b)      Gerakan janin yang kurang dari 20 x dalam sehari
c)      Ketuban pecah sebelum waktunya baik yang disadari maupun cairan yang keluar dari jalan lahir yang tidak disadari
d)     Perdarahan melalui jalan lahir baik yang berupa bercak maupun berupa darah yang mengalir baik disertai nyeri atau tidak disertai nyeri
6.      Menjelaskan tanda-tanda persalinan yaitu :
a)      Keluar darah bercampur lendir dari jalan lahir (vagina),
b)      Keluar cairan yang tiba-tiba dari jalan lahir (vagina),
c)      Kenceng-kenceng disertai dengan nyeri perut bagian bawah
7.      Menganjurkan  ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi/ tanggal 24 januari 2011 atau saat ada keluhan
8.      Memberi terapi :          Kalk    : 10 tablet 1 x 1
                                                Vitonal            : 10 tablet 1 x 1
22

VII.            EVALUASI
Tanggal : 17 januari 2011                                            pukul : 19.00 WIB
1.      Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan
a.       Keadaan umum           : Baik
Kesadaran                   : Compos mentis
b.      BB sebelum                 : 45 kg
BB sekarang                : 57 kg
LILA                           : 29 cm
TB                               : 160 cm
c.        TTV                T          : 110/ 70 mmHg          N : 84x/ menit
S          : 36, 5 0C                     R : 24 x/ menit
d.      HPL                            : 7 februari 2011
e.       Leopold
L I       TFU                 : Pertengahan pusat-PX (Mc. Donald : 27 cm)
Fundus                        : Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
L II      Kiri                  : Teraba tahanan memanjang seperti papan (punggung)
Kanan              : Teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)
L III                            : Teraba bulat, keras dan melenting ( kepala)
L IV                            : Kepala belum masuk PAP (convergen)
f.       DJJ      : Punctum Maximum : Disebelah kiri bawah umbilicus
  Frekuensi                   : 142 x/ menit, teratur
g.      TBJ                              : (27-12) x 155 : 2325 gram
2.      Ibu bersedia untuk makan-makanan yang bergizi dan tidak pantang makan
3.      Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan diri
4.      Ibu bersedia untuk mempersiapkan persalinan
5.      Ibu paham tanda bahaya kehamilan trimester III
6.      Ibu paham tanda-tanda persalinan
7.     
20
Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi/ tanggal 24 januari 2011 atau saat ada keluhan
8.      Telah diberi terapi Kalk          : 10 tablet 1 x 1
                                           Vitonal     : 10 tablet 1 x 1


23
 

BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil harus dilakukan pengkajian data dengan sangat teliti dan selengkap mungkin. Data yang diperoleh ini adalah diperlukan untuk melakukan tindakan atau langkah selanjutnya. Dan dari danalisa data hasil pegnkajian maka akan ditmukan suatu diagnosa atau masalah dari klien. Kemudian kita lakukan rencana tindakan untuk mengatasi masalah klien dan lakukan diskusi bersama klien agar klien benar-benar mampu memahami dan melaksanakan rencana tindakan. Tetapi disini pelaksanaan tindakan haruslah disesuaikan dengan prioritas masalah dan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Kemudian setelah itu kita lakukan evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan untuk melihat dan memberikan penilaian terhadap kelancaran atau berhasil tidaknya asuhan kebidanan yang telah dilakukan.

B. Saran
1.      Bidan
Bidan dalam melakukan asuhan kebidanan harus sesuai dengan standar asuhan kebidanan sehingga masalah yang dihadapi klien dapat cepat teratasi.
2.      Klien
Klien harusnya dapat bekerjasama dengan lebih baik dengan petugas kesehatan.












24
 

DAFTAR PUSTAKA

·           Ranakusuma, boedisantosa.1999.Kapita Selekta Kedokteran Jilid I : Jakarta.
·           Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal : Jakarta.
·           Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran : Bandung.
·           Manuaba, Ida Bagus Gde. 1992. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan danKeluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, ECG : Jakarta.

1 komentar: